Pemerintah Disarankan Gunakan Pendekatan Lunak Untuk Bebaskan 10 WNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 29 Maret 2016, 13:17 WIB
Pemerintah Disarankan Gunakan Pendekatan Lunak Untuk Bebaskan 10 WNI
tb hasanuddin/net
rmol news logo . Untuk menyelamatkan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok yang diduga Abu Sayyaf, pemerintah disarankan menggunakan pendekatan lunak lewat kordinasi dengan aparat intelejen setempat.

"Atau melalui tokoh warga negara Indonesia yang sudah tahunan berada di wilayah tersebut sebagai pelintas tradisional," kata Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 29/3).

TB Hasanuddin menjelaskan bahwa wilayah sekitar laut Sulawesi sampai dengan pantai Cotabato di Mindano selatan  memang merupakan daerah rawan dari kegiatan penyelundupan dan perompakan. Dan akhir-akhir ini, berdasarkan informasi.

Di sekitar wilayah Mindanao itu, sambung TB Hasanuddin, memang banyak faksi-faksi perjuangan seperti kelompok  National People Army di bagian utara, yang merupakan sempalan faksi komunis, Moro National Liberation Front (MNLF), dan kemudian muncul Moro Islamic Liberation Front (MILF), dan juga ada kelompok bersenjata Abu Sayyaf .

"Semua kelompok ini punya teritorial masing-masing dengan tujuan masing-masing dan sulit di kontrol oleh Angkatan Perang Philipina," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA