Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia, Andi Rukman Karumpa. Andi pun mengusulkan agar konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap-siap melanjutkan proyek ini.
"Konsorsium BUMN harus siap mengambil alih proyek ini," kata Andi Rukmana beberapa saat lalu (Minggu, 27/3).
Namun Andi memperkirakan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Blok Masela, Inpex Corporation, tetap akan mengelola proyek di Laut Arafura, Maluku, tersebut.
Pasalnya, perusahaan Jepang itu telah mengalokasikan dana hingga 2 miliar dolar AS untuk persiapan eksplorasi di ladang gas terbesar di Indonesia itu.
"Bila perusahaan Jepang tersebut mundur, pengelolaan lapangan gas Masela di Maluku harus dikelola oleh sendiri," demikian Andi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: