Fadli Zon: Masa Depan Bangsa Ditentukan Peran Aktif Pemuda Dalam Berdemokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 21 Maret 2016, 09:54 WIB
Fadli Zon: Masa Depan Bangsa Ditentukan Peran Aktif Pemuda Dalam Berdemokrasi
fadli zon/net
rmol news logo . Sejarah demokrasi Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran pemuda. Mulai dari proses awal kemerdekaan hingga saat ini, pemuda merupakan aktor penting dalam sejarah Indonesia.

"Saat ini, Indonesia termasuk negara yang sangat kuat mendorong pemuda mengambil peran yang luas di dalam demokrasi," kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dalam Sidang Parlemen Dunia, di Lusaka, Zambia (20/3).

Sebagi contoh, sambung Fadli, UU Pemilu memberikan syarat minimum usia 21 tahun sebagai kandidat anggota parlemen. Begitupun dalam UU yang mengatur pemilihan kepala daerah, warga negara 25 tahun sudah dapat menjadi walikota dan 30 tahun untuk menjadi gubernur.

Indonesia, lanjut Fadli, melihat bahwa pemuda merupakan kelompok yang kreatif, agent of change, dan masa depan sebuah bangsa. Sebab itu, Fadli mengajak semua anggota parlemen untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang kondusif agar pemuda dapat lebih aktif lagi di alam demokrasi.

"Saya percaya bahwa kita butuh upaya yang lebih keras untuk memberdayakan pemuda, agar demokrasi dapat berjalan dengan lebih segar dan lebih cepat dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan. Masa depan sebuah bangsa, sangat ditentukan oleh peran aktif pemudanya dalam demokrasi," demikian Fadli. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA