Demokrasi Bukan Sistem Politik One Size Fits All!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 21 Maret 2016, 07:33 WIB
Demokrasi Bukan Sistem Politik <i>One Size Fits All!</i>
fadli zon/net
rmol news logo . Setelah tahun 1998, Indonesia mengalami perkembangan demokrasi yang cukup signifikan. Hal ini ditandai oleh beberapa hal seperti terjaminnya kebebasan berekspresi, pemilu yang  terselenggara secara berkala, serta terpilihnya presiden dan anggota parlemen melalui pemilihan secara langsung oleh rakyat.

Demikian dismapaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dalam Sidang Parlemen Dunia, di Lusaka, Zambia (20/3). Meskipun demikian, lanjut Fadli, demokrasi tidak hanya dimaknai berdasarkan parameter tersebut. Demokrasi juga bukan sistem politik yang one size fits all.

"Demokrasi memiliki prinsip prinsip universal, namun juga harus didasari oleh nilai dan budaya setempat," tegas Fadli Zon.

Oleh karena itu, sambung Fadli, Indonesia merumuskan satu sistem demokrasinya sendiri, yang dinamakan dengan Demokrasi Pancasila.

"Yakni satu bentuk gagasan demokrasi yang berdasarkan pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan mufakat, serta keadilan sosial," demikian Fadli Zon. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA