Sebanyak 15 pelaku UKM yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM ini telah meraih transaksi ritel sebesar Rp 258,5 juta dan nilai transaksi bisnis Rp 996 juta.
"Para UKM yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM dipilih berdasarkan standar IFW. Diharapkan para UKM ini kemudian mampu menembus pasar internasional dengan produk-produk kreatif," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Wayan Dipta, dalam keterangan Minggu malam (13/3).
IFW 2016, mengangkat tema 'Reflection of Culture' yang bertujuan untuk mencerminkan warisan kebudayaan Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga turut hadir pada pembukaan IFW 2016 yang dilaksanakan pada Kamis lalu (10/3).
Pelaku UKM yang mendapat order antara lain, Batik Sekar mendapat order dari shinning silk untuk mensuplai kain batik tulis setiap bulan; Tori mendapatkan order dari pengusaha asal malaysia untuk memproduksi sepatu yang akan dipasarkan di malaysia; dan Rara Bordir mendapatkan order dari pengusaha butik di jakarta untuk mensuplai blouse dan kebaya bordir.
Sementara Raisa Scraft mendapatkan order dari Angkasa Pura Hotel untuk mensuplai scraft yang akan digunakan oleh salah satu hotel dan maskapai penerbangan di Bali; Eling Galeri mendapatkan order untuk mensuplai kain lukis untuk salah satu butik di Jakarta; dan Lovely Zia mendapatkan beberapa reseller yang yang berminat untuk memasarkan kembali produk baju batik.
[ysa]
BERITA TERKAIT: