Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Jambi, Wisatawan Jelajah Suku Anak Dalam Sebelum Menyaksikan GMT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 02 Maret 2016, 16:22 WIB
Di Jambi, Wisatawan Jelajah Suku Anak Dalam Sebelum Menyaksikan GMT
ilustrasi
rmol news logo Pemerintah Provinsi Jambi menyiapkan agenda khusus untuk menyambut Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret mendatang. Salah satu bentuk kegiatannya berbeda dibanding 12 provinsi yang dilewati total solar eclipse tersebut. Yaitu jelajah Suku Anak Dalam.

Kepala Dinas Pariwisata Jambi, Edi Erizon, menjelaskan agenda menjelajah Suku Anak Dalam tersebut berdasarkan permintaan ratusan wisatawan mancanegara.

"Kami siapkan paket wisata itu dan pemandunya sudah kami tetapkan. Ini akan menjadi bagian dalam wisata menyambut GMT," ujar Edi dalam keterangannya (Rabu, 2/3). Dua Kabupaten yang akan menyambut GMT itu adalah Kabupaten Sorolangun dan Muara Jambi.

Agenda menjelajah itu akan dilakukan pada tanggal 6 hingga 7 Maret. Sementara satu hari berselang, tanggal 8 Maret pihaknya akan mengadakan Pentas Seni di pusat Kota Jambi. Sedangkan pada hari H, pihaknya akan mendirikan shalat Subuh berjamaah dengan Shalat Gerhana bersama seluruh masyarakat di Jambi. "Kemudian kami akan menyaksikan bareng GMT dan ditutup dengan bersepeda santai menuju Hutan Kota yang disertai Kuliner di jembatan Petrix, Jambi,” ujar pria berkacamata itu.

Lebih lanjut Edi mengatakan, dalam tahapannya, Kementerian Pariwisata juga sudah intens melakukan sosialisasi terkait pendidikan tentang GMT. ”Kami memberikan edukasi GMT untuk pelajar-pelajar SMA dan SMP se-Jambi terkait dengan GMT,” bebernya.

Bukan itu saja, para pelajar dan para masyarakat juga diberikan ekhsibisi fotografi cara mengambil foto GMT yang baik dan benar. ”Jadi kami mix semua kegiatan agar meriah dan manfaat,” kata Edi.

Jambi juga diprediksi akan mendapatkan pemandangan sempurna GMT di tanggal 9 Maret nanti. "GMT di wilayah Singkut itu dapat dilihat mendekati sempurna atau jelas. Kita telah mempersiapkan beberapa rangkaian acara di wilayah kita," kata Kabid Pemasaran Pariwisata pada Disbudpar Provinsi Jambi, Dendy Denmark .

Dikatakannya, pada puncak fenomena alam langka yang hanya terjadi dalam ratusan tahun itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun berencana menggelar sejumlah acara kesenian sebagai upaya promosi pariwisata di Provinsi Jambi.

Dalam momen melihat fenomena GMT tersebut, nantinya masyarakat dan wisatawan bisa menonton bersama dengan mengabadikan momen fenomenal ini yang disertai dengan sejumlah kegiatan seni tradisional daerah setempat.

Dalam fenomena ini, sesuai dengan intruksi pemerintah pusat setiap daerah yang dilintasi fenomena GMT tersebut dapat menjadikan sebagai ajang promosi kepariwisataan di sejumlah daerah."Fenomena ini merupakan suatu momen bagi pemerintah daerah untuk mendongkrak potensi pariwisata dengan mempromosikan fenomena langka ini," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA