Salah satu lokasi bangunan yang terletak di Jalan Sultan Iskandarsyah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tepatnya di seberang Mall Gandaria City, dicurigai menjadi tempat prostitusi terselubung. Tempat itu selalu ramai dikunjungi oleh pengunjung. Padahal, bangunan tersebut tanpa disertai adanya plang atau apapun yang menunjukkan identitas peruntukkan bangunan.
"Setiap hari hampir ratusan kendaraan, terutama motor yang sering mondar-mandir disitu. Yang saya tau itu usaha salon. Tapi salon 'esek-esek' mas. Makanya ramai dikunjungi pelanggan yang doyan 'jajan'," ungkap Ratno (37), salah satu warga sekitar wilayah tersebut, Senin (25/1).
Dia menjelaskan, keberadaan salon tersebut membuat masyarakat sekitar gerah. Apalagi, di sekitar salon tersebut merupakan kawasan keramaian dan merupakan pendidikan dan pertokoan.
"Itu dekat sekolah padahal. Belum lagi disitu ada Pesantren dan Masjid. Ga tahu malu itu," keluhnya.
Saat ditanya lebih dalam mengenai praktek salon tersebut, dia hanya menjawab singkat.
"Biasanya itu buka dari jam 11.00 siang sampai jam 01.00 malam. Kalau praktek dan segala macamnya saya ga begitu tahu mas," terang dia.
Salah satu Anggota Komisi C DPRD DKI, Abdul Ghoni, mempertanyakan izin peruntukkan bangunan tersebut. Karena sejauh ini, menurutnya, masih banyak usaha-usaha yang berdiri tanpa izin.
"Bagaimana izinnya?. Karena bagaimanapun juga, harus ada analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan lainnya. Sejauh ini, masih banyak lho bangunan yang tak berizin," ungkapnya.
Ditambah lagi, menurut Ghoni, masih banyak praktek 'esek-esek' berkedok usaha salon, panti pijit dan lain-lainnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI ini berharap, Dinas Pajak DKI dapat mendata ulang terkait perizinan bangunan tersebut. Dengan tegas ia menghimbau agar, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dapat mengistruksikan kepada Walikota Jakarta Selatan untuk menindak tegas bangunan tersebut.
"Bagi usaha-usaha yang berubah peruntukkan, Walikota harus bereaksi dengan adanya fenomena yang bermunculan terkait salon-salon, panti pijit yang berkedok 'esek-esek'," tukasnya.
"Gubernur Ahok juga harus sigap dong instruksikan bawahannya (Walikota Jakarta Selatan). Kan selama ini dikenal tegas," tambah Ghoni.
[sam]
BERITA TERKAIT: