Sejarahwan dari Universitas Indonesia (UI), JJ Rizal, mencatat pernyataan Ahok ini. Ia pun kini mempertanyakan realisasinya. Sebab kini yang terjadi justru Ahok malah bukan memajukan Ibukota tetapi malah marah-marah terus.
"Yang dilakukan Ahok malah mengajak berantam Wali Kota Bogor dan Wali Kota Bekasi gara-gara sampah," kata JJ Rizal, dalam Dialog Akhir Tahun "Membangun Jakarta Melalui 5 Tertib", yang diselenggarakan Kaukus Muda Indonesia (KMI), di Jakarta Selatan, Sabtu (26/12).
Padahal, menurut JJ Rizal, Gubernur Ahok yang tidak punya penampungan dan pengolahan sampah warganya sendiri. Tapi dengan caranya sendiri, Ahok bisa marah-marah kepada kepala daerah yang bukan anak buahnya.
"Tak punya tempat pengolahan sampah, lalu menumpang ke daerah tetangga, terus ngajak orang berantam lagi. Ini berpikir tidak tertib namanya," katanya sebagaimana dilansir
JPNN.
Demikian juga halnya dengan wacana audit kawasan. Menurut Rizal, kenapa kawasan kumuh yang jadi sasaran akan diaudit.
"Kenapa penyempitan kali di Kemang dan di ilir sungai yang bemuara di kawasan Pluit tidak diaudit. Ini lagi betonisasi pinggir sungai. Ini sama saja dengan membangun got besar dan air sungai tak bisa diserap tanah. Sekali lagi, ini cara berpikir yang tidak tertib," demikian Rizal.
[ysa]
BERITA TERKAIT: