Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

370 Rumah Rusak Setelah Gempa Goyang Halmahera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 23 November 2015, 00:41 WIB
370 Rumah Rusak Setelah Gempa Goyang Halmahera
ilustrasi
rmol news logo Hampir sepanjang pekan kemarin, Senin (16/11) sampai Sabtu (21/11), rentetan gempa bumi yang mengguncang Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.

Gempa terjadi secara terus menerus, baik yang berasal dari jalur subduksi di laut maupun di kalur sesar di darat dengan pusat gempa 61 km Timur Laut Ternate.

Bahkan pada Jumat (20/11) terjadi gempa sebanyak 130 kali dalam kurun waktu 16 jam. Gempa yang ditimbulkan tidak besar (kurang dari 5 SR) namun guncangannya cukup kuat di Jailolo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan gempa tersebut mengkibatkan 370 rumah rusak dan satu orang luka ringan karena tertimpa bangunan di Desa Guaeria.

Kerusakan rumah terjadi di dua desa yaitu Desa Bovanehena dan Desa Galala Kec Jailolo. Kerusakan di Bobanehena 276 unit rumah rusak ringan (RR), 53 unit rumah rusak sedang (RS), 21 unit rumah rusak berat (RB ), 2 unit masjid rusak sedang, 1 unit Sekolah Dasar rusak sedang. Sedangkan di Desa Galala 15 unit rumah (RR), 5 unit rumah (RB ), 1 unit musholla (RS), 1 rusak jalan umum ( RB ).

BPBD bersama SKPD terkait telah ke lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat serta penanganan sementara di lokasi terdampak. Bupati Halmahera Barat telah menetapkan SK Tanggap Darurat selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 21-11-2015  hingga 6-12-2015.

Kendala di lapangan adalah lokasi terdampak bencana cukup jauh dan aksesnya sulit dijangkau. Jumlah personil sangat terbatas. Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa permakanan, dan bahan bangunan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA