"Jika memang pemerintah Jokowi-JK berpihak kepada rakyat sudah dari dulu ketika minyak dunia turun pemerintah tidak menaikan harga bbm. Namun, ketika saat ini pemerintahan Jokowi-JK mengalami krisis kepercayaan rakyat, pemerintah mengeluarkan kebijakan populis, sebenarnya ada apa ini?" kata Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI), Panji Nugraha, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 5/10).
Panji menilai, paket kebijakan ekonomi III yang akan dikeluarkan dengan menurunkan harga BBM, adalah kebijakan jangka pendek atau sementara, dengan tujuan agar masyarakat dan pasar memberikan kepercayaan kembali kepada Jokowi-JK. Sementara itu bisa dilihat dari paket kebijakan ke I dan II yang menemui kegagalan.
""Masyarakat sudah cerdas dan kiranya sudah mengetahui cara-cara seperti itu, maka jika Pemerintah memang tidak sunguh-sungguh berpihak kepada rakyat, jangan harap bisa meredam rencana aksi mahasiswa dan rakyat pada 20 Oktober nanti, dengan tuntutan mengevaluasi kinerja Jokowi-JK hingga tuntutan mundur," demikian Panji.
[ysa]
BERITA TERKAIT: