Rombongan Besar, Tim Ekspedisi Carstensz Berkemah di Lembah Kuning Jayawijaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 17 Agustus 2015, 23:03 WIB
Rombongan Besar, Tim Ekspedisi Carstensz Berkemah di Lembah Kuning Jayawijaya
rmol news logo Tim Ekspedisi Marinir Rakyat Merdeka beranggotakan 28 pendaki memutuskan bermalam di lembah kuning. Sebelumnya tim pendakian yang terbagi dua grup terpisah antara pendaki puncak Carstensz dan lembah Puncak Jaya.

"Tim pendaki puncak Carstensz dalam perjalanan turun bergabung dengan mereka yang berada di lembah Puncak Jaya," kata Manajer Ekspedisi Dar Edi Yoga yang dihubungi dari Posko Pemantau mil 72 Distrik Tembagapura, Senin (17/2).

Menurut Yoga, kedua tim pendakian yang dipimpin Dan Satgas Letkol Mar Ferry Marpaung itu akan bergabung di lembah Puncak Jaya sebelum turun menyusuri bukit-bukit terjal menuju Distrik Tembagapura.

Sebelumnya, tim diperkirakan tiba Senin (17/8) malam. Namun, mengingat cuaca yang ekstrem berkabut tebal, jumlah rombongan banyak dan hari menjelang  gelap,  tim memutuskan berkemah di Lembah Kuning.

Informasi diperoleh Posko Pemantau, tim pendakian akan  melanjutkan perjalanan Selasa siang (18/8) dan tiba di Distrik Tembagapura malam hari.

Di. Distrik Tembagapura, Ekspedisi Carstensz berintikan pasukan Marinir, tim pendaki TRAMP dan wartawan dari Kantor Berita Politik RMOL, Trans TV dan MNC  dijadwalkan melakukan sejumlah seremoni sebelum bertolak kembali ke Jakarta.

"Kami gembira, sekalipun bagi beberapa pendaki ini merupakan pendakian pertama, seluruh tim berhasil sampai ke puncak gunung sesuai target. ditetapkan," kata Ketua Umum TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder) Hendrata Yuda di Posko Pemantauan Distrik Tembagapura mil 72.

Dia juga mengungkapkan terimakasih pada PT Freeport sekalipun tengah disibukkan oleh penyelenggaraan peringatan HUT ke-70 Proklamasi RI yang semarak di lingkungan Distrik Tembagapura telah  memfasilitasi perjalanan tim ekspedisi Carstensz.

Bagi para pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya menjadi  impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Itu sebabnya  pendaki gunung dunia pun berlomba mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi keberadaan salju abadi yang menyelimuti puncak itu, membuat hasrat menggebu untuk menggapainya.

Pendakian Ekspedisi Marinir Rakyat Merdeka inipun menyertakan pendaki tuna daksa Sabar Gorky yang sebelumnya mendaki dua puncak gunung tinggi dunia yaitu Elbrus di Rusia dan Kilimanjaro di Tanzania. Setelah berhasil mendaki puncak tertinggi dunia ketiga (Carstensz Piramyd) dari tujuh puncak tinggi benua, Sabar dijadwalkan mendaki gunung Aconcagua di Argentina.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA