"Waduk dibangun dengan membendung Sungai Cijolang di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat," jelasnya kepada Kantor
Berita Politik RMOL, Rabu (5/8).
Edi Susanto mengungkapkan waduk ini bakal mengairi sawah di tiga Kabupaten, Yakni Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di Jawa Barat.
Waduk ini direncanakan dibangun dengan total genangan seluas 21 ribu hektar berkapasitas 486 juta kubik dan menelan anggaran sekira Rp 3 triliun.
"Proses pembangunan akan dimulai pada 2016 setelah selesainya relokasi 14 desa yang meliputi delapan desa di Cilacap, empat desa di Kabupaten Ciamis dan satu desa di Kabupaten Kuningan," ungkapnya.
Edi Susanto menambahkan selain berfungsi sebagai bendung irigasi, Waduk Matenggeng juga akan menjadi Staisun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 27 megawatt. Tiga turbin akan dipasang, dengan masing-masing berkekuatan 9 megawatt.
"Saya berharap agar ini cepat terealisasi supaya bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat," katanya.
Fungsi Bendungan lainnya, kata dia, adalah sebagai pencegah Banjir yang kerap menerjang wilayah pasang rob Kabupaten Cilacap dan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, seperti Kecamatan Cipari, Sidareja, Gandrungmangu, Kawunganten, Bantarsari, Patimuan dan Kedungreja.
[ysa]
BERITA TERKAIT: