Demikian dijabarkan Kepala Unit Pengelola Tehnis (UPT) Pelayanan Informasi dan Penyuluhan Pajak Daerah DPP DKI Andri Kunarso‎ saat dihubungi, Sabtu (27/6).
Sementara itu, untuk kategori kendaraan roda empat, imbuh dia, terdapat 400 ribu yang belum membayar pajak. Total tunggakannya mencapai angka Rp 500 miliar. Dengan begitu, total tunggakan pajak kendaraan bermotor di ibukota sebesar Rp 895 miliar.
"Padahal 10 persen dari penerimaan pajak tersebut untuk pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jalan serta moda transportasi," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau para pemilik kendaraan bermotor benar-benar memanfaatkan program keringanan membayar pajak yang tengah digulirkan. Lewat program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghapus denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan berkomotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk pemilik kendaraan roda dua di Jakarta.
Program ini berlaku selama dua bulan, terhitung dari tanggal 25 Juni-25 Agustus 2015.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan betul. Kita berharap masyarakat DKI bisa tergerak membayar pajak kendaraannya dengan adanya program ini," tukasnya
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Data selama periode 201-2015, jumlah sepeda motor di Jakarta sebanyak 6,1 juta unit. 3 juta unit motor di antaranya belum membayar pajak dengan tunggakan mencapai Rp 395 miliar. 
BACA JUGA: