"Ide-idenya bagus, antara lain sekarang sedang menyusun UU JPSK (Jaring Pengaman Sistem Keuangan). Saat ini di APBNP ada target ratio pembangunan dan indeks pembangunan manusia, itu semua ide Bambang," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Jhoni Plate
Menurutnya, secara keseluruhan kinerja Menkeu Bambang Brodjonegoro sangat bagus karena telah menyusun dan menyiapkan konsep perekonomian nasional secara baik dan profesional.
"Tinggal menteri-menteri lainnya saja secara takhnis sanggup nggak mereka mengimplementasikan apa yang sudah disiapkan oleh Bambang.
So far so good dia sangat cemerlang," paparnya.
Sementara itu anggota DPR lainnya dari Fraksi PDIP Prof Hendrawan Supratikno menekankan, penilaian terhadap kinerja para menteri harus dilakukan secara fair dan obyektif.
"Jangan target-targetan, jangan punya praduga yang didasari oleh
politiciking. Harus obyektif dan komprehensif, terutama dalam menilai Menkeu yang merupakan sosok profesional,’’ tandasnya anggota Komisi XI itu.
Diakuinya, indikasi kelemahan kabinet sudah terbaca oleh masyarakat, yang pertama terlihat para menteri bekerja dengan visi yang belum satu, indikasinya antara lain komentar-komentar mereka saling berlawanan. Kordinasi antara menteri masih lemah misalnya di tengah upaya untuk menjaga daya beli masyarakat tiba-tiba ada rangkaian kenaikan komoditi tertentu yang harganya sebenarnya ditentukan oleh pemerintah, seperti tarif kereta, harga elpiji, premium, dan sebelumnya harga beras naik.
Sedangkan pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menambahkan, Menkeu Bambang Brodjonegoro telah menyiapkan disain yang baik bagi arah perekonomian nasional untuk lima tahun ke depan karena merupakan figur profesional yang memang punya reputasi dan kompetensi tinggi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: