Panglima TNI Pengganti Jenderal Moeldoko Harus Humanis dan Punya Visi Jelas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 26 Mei 2015, 10:02 WIB
Panglima TNI Pengganti Jenderal Moeldoko Harus Humanis dan Punya Visi Jelas
susaningtyas/net
rmol news logo . Figur Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko harus memiliki pengetahuan, bukan semata soal perang, melainkan juga soal pengatahuan soal politik dalam dan luar negeri.

Selain itu, Panglima TNI mendatang juga haruslah sosok yang memiliki visi dan misi yang jelas.

"Panglima TNI harus memiliki pengetahuan politik yang baik meski tak ikut berpolitik. Dia juga harus memiliki memiliki visi dan misi pertahanan yang bisa menjadikan TNI sebagai tentara berkemampuan world class army," kata pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefeo Handayani Kertopati, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 26/50.

Hal yang tak kalah penting, lanjut Susaningtyas, Panglima TNI tidak perlu melakukan pencitraan yang berlebihan dan harus dapat merangkul semua kalangan. Panglima TNI juga harus lebih mengedepankan lagi humanisme.

"Panglima TNI juga harus memiliki deteksi dini yang tajam sehingga TNI juga siap menghadapi ancaman faktual terkait kedaulatan NKRI,"" tegas Susaningtyas.

Ketika disinggung mengenai nama, Nuning enggan menyebutkan sosoknya. Yang pasti hal itu merupakan hak prerogatif Presiden dalam mengangkat Panglima TNI. Namun mengenai visi Presiden poros maritim dunia, Nuning menyangkal tidak juga harus dari matra laut PanglimaTNI-nya.

Pergantian Panglima TNI rencannya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015 mendatang. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA