"Solidaritas ASEAN jangan terjebak pada solidtaritas irrasional atau solidaritas semu. Ini kesannya Indonesia dan negara ASEAN terima kelakuan rezim juta Myanmar begitu saja. Itu sudah masuk pelanggar HAM berat," kata Din saat berbincang dengan wartawan beberapa saat lalu, Senin (25/5)
Menurut Din, pernyataan Kemenlu beberapa waktu lalu yang menyatakan Myanmar ibarat adik di dalam ASEAN sehingga harus didukung disaat negara lain mengecam Mynamar bukan solidaritas positif.
"Harusnya tegas Myanmar. Ini juga demi terwujudnya stabilitas negara ASEAN. Pemerintah jangan berdalih pada solidaritas semu, ini kesannya lari dari masalah," sesal Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini
Menurut Din, jika tidak ditanggulangi dan disikapi dengan cepat maka akan beruntun, bahkan akan merambat ke negara ASEAN lain. Isu agama pun ditakutkan Din akan semakin menular dan ini sangat beresiko bagi stabilitas negara-negara di Asia Tenggara.
"Jadi coba tegas selesaikan dari akar masalah, Myanmar itu pendatang baru. Jangan dibiarkan melunjak. Harus keras, solidaritasnya jangan demi menyenangkan saudara, padahal yang dilakukannya adalah pelanggaran dan beroptensi ciptakan instabilitas. Pakai hati nurani, amalkan pancasila," kata Din.
[ysa]