MFM Jadi Bukti Kota Malang Siap Jadi Kiblat Fashion Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 15 Mei 2015, 04:15 WIB
MFM Jadi Bukti Kota Malang Siap Jadi Kiblat Fashion Nasional
ilustrasi/net
rmol news logo . Antusiasme para desainer, pemilik agency model, dan masyarakat Malang dalam acara Malang Fashion Movement (MFM) di Graha Cakrawala menjadi bukti bahwa Kota Malang sudah siap menuju kiblat fashion nasional.

Dalam acara yang digelar akhir pekan lalu itu, lebih dari 20 desainer dan 40 model papan atas Kota Malang memanaskan panggung MFM. Dua desainer Indonesia Fashion Week (IFW) juga turut memeragakan koleksi baju mereka, yaitu Deden Siswanto dan Lenny Agustin.

Turut pula desainer dari Rumah Gamis Sabrina, Vania Gallery by Wiwied Mayasari, Puspawarni by Debbie Maulana, H2R Luxury of Batik Probolinggo, Manly, the Blooming Blambangan by Anita Yuni, Bateeq by Michelle Tjokrosaputro, Le Goub by Siska Putri, Quinna School of Fashion, Likuan Lini by Isna Iskan Heritage, Sang Putri by Apri Darsono, Madam Wang by Lana Yudhistira dan Ruby Natalia, Lenny I. Vylen, dan lain-lainnya.

Pada penampilan itu, sebagaimana dilansir JPNN (Jumat, 15/5), total ada fashion show dari 14 desainer Malang Raya, Jawa Timur, maupun nasional. Terlihat jika masing-masing desainer mempersiapkan semuanya dengan matang pada rangkaian acara ulang tahun ke-16 Jawa Pos Radar Malang.

Dukungan penuh juga datang dari Opera Software. Salah satu pabrikan software browser dari Norwegia itu menjadi bagian dari MFM dengan menampilkan busana batik hasil karya Antique Batik by Trya Febianie. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA