Direktur Center of Strategis Nusantara Studies (CSNS), Amirullah Hidayat menjelaskan, publik saat ini sangat perlu mendapatkan informasi yang benar dan pasti. Sebab harapan publik sangat besar sama pemerintahan hari ini.
"Jadi apapun kebijakan Jokowi sangat dipantau oleh publik terutama seluruh rakyat Indonesia. Karena itulah diperlukan juru bicara kepresidenan," ungkap Amirullah, (Kamis, 19/2).
Dengan itu pula, keberadaan juru bicara ini juga akan menciptakan iklim yang sehat di lingkungan Istana dan mencegah terjadinya informasi simpang siur seperti saat ini serta menciptakan pemerintahan yang stabil dan kuat.
"Karena itu, sebagai Kepala Pemerintahan Jokowi wajib mempunyai perpanjangan tangan dalan hal komunikasi kepada pihak di luar lingkungan Istana. Apalagi, negara di seluruh dunia selalu menggunakan jurubicara resmi kepresidenan," tekan Kordinator Relawan Matahari Indonesia Jokowi-JK semasa Pilpres ini.
Tetapi, dia berharap dalam jurubicara itu harus orang yang benar-benar loyal kepada Presiden dan juga mempunyai kemampuan untuk menyakinkan publik. "Bukan diisi oleh orang orang yang hanya pandai menjilat dan cari muka saja," tandas kader muda Muhammadiyah ini.
Sebelumnya, pimpinan DPR juga sudah menyampaikan hal senada. Hal ini terutama terkait pro kontra pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mensesneg Pratikno pernah menyarankan Budi Gunawan untuk mundur. Sementara menteri lain, Menkopolhukam, Tedjo Edy Purdjiatno menepis.
Meski kemarin, Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan.
[zul]
BERITA TERKAIT: