Wacana ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta, Antonius NS Kosasih saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/2) sore.
"Targetnya pada akhir Maret 2015 ini, APTB sudah akan terintegrasi dengan TransJakarta, sehingga pembayarannya cukup sekali saja di halte TransJakarta, dan bisa masuk APTB. Tidak usah bayar lagi," katanya.
Antonius juga berjanji tidak akan menaikkan harga tiket TransJakarta, dengan diberlakukannya sistem integrasi ini. Saat ini harga tiket TransJakarta dipatok Rp 3.500. Masyarakat diwajibkan menggunakan sistem
e-ticketing dalam pembayarannya.
"(Masyarakat yang naik APTB di jalur TransJakarta) tidak perlu bayar lagi. Meskipun datang dari Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi," jelasnya.
PT Transjakarta juga berwacana mengeluarkan kartu
single trip atau sekali jalan, kepada penumpang yang jarang menggunakan bus TransJakarta. Wacana tersebut berbeda dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendorong penggunaan
e-ticketing.
"Kalaupun ada kartu baru, itu nantinya kartu
single trip yang bisa permudah orang yang cuma sekali-sekali saja naik TransJakarta, atau pas mau naik dan kehabisan uang, nggak punya Rp 20 ribu buat
top-up," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa enam operator APTB juga siap bergabung dengan manajemen PT TransJakarta. Mereka yakni PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama, dan Perum PPD.
Kendati demikian, Antonius mengaku belum tahu kira-kira berapa besaran rupiah per kilometer yang akan dibayarkan PT TransJakarta kepada enam operator APTB tersebut, karena masih dalam tahap pembahasan.
[sim/jkt/man]