Gross Domestic Product (GDP) tumbuh sebesar 5 persen di tahun 2014, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,58 persen.
Penurunan nilai GDP itu juga dipengaruhi ketidakpastian politik.
Demikian dilaporkan media Inggris,
BBC, hari ini (Kamis, 5/2).
Ekonomis dari Capital Economics, Gareth Leather mengatakan, pertumbuhan rendah itu sebagai sesuatu yang mengecewakan.
"Presiden baru, Joko Widodo, terlepas dari bulan pertama yang menjanjikan menghadapi tantangan berat untuk memperkuat ekonomi," tulisnya dalam sebuah laporan.
Dia juga mengatakan, titik balik kelihatannta tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, di saat harga komoditas melemah dan suku bunga tinggi.
[dem]
BERITA TERKAIT: