"Kami tidak pernah bermaksud menyinggung pihak manapun dalam medium kami berpromosi," ujar Presiden Direktur & CEO Indosat, Alexander Rusli, dalam keterangan resminya, Kamis (15/1).
Permintaan maaf disampaikan Alexander saat melakukan kunjungan silaturahmi dan sowan ke Pondok Pesantren Attaqwa, Bekasi, Jawa Barat. Datang beserta jajaran manajemen lainnya, Alexander bertemu Pimpinan Pondok Pesantren KH. Moh. Amin Noer.
Dia memastikan iklan layanan roaming yang beredar di sosial media berjudul "Liburan ke Aussie Lebih Mudah Dibanding ke Bekasi" sudah tak lagi beredar.
"Iklan sudah ditarik segera setelah kami menyadari dampak yang ditimbulkannya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, KH. Moh. Amin Noer yang juga Ketua MUI Bekasi dengan didampingi Sekjen BKMB menyambut baik langkah Indosat tersebut. Menurut dia, permohonan maaf merupakan langkah yang tepat sebagaimana diajarkan dalam agama ketika apa yang kita perbuat membuat orang lain tersinggung.
KH. Moh. Amin Noer berkeyakinan Indosat bisa memperbaiki diri ke depan dalam berkomunikasi dengan masyarakat dengan lebih baik lagi.
"Insya Allah ada hikmahnya," ujar salah satu tokoh agama dan sesepuh masyarakat Bekasi itu.
Sebelumnya, perwakilan operator langsung turun ke lapangan menemui perwakilan tokoh masyarakat dan budayawan Bekasi yang menilai iklan layanan roaming Indonsat telah menyinggung mereka. Group Head Corporate Communication PT Indosat, Fuad Fachroeddin didampingi Group Head Marketing Communication, Toni Darusman, bertemu dengan tokoh budayawan Bekasi Komarudin Ibnu Mikam dan perwakilan lintas komunitas Budaya Bekasi untuk menyampaikan permohonan maaf atas iklan layanan tersebut.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas hal tersebut. Kami mohon maaf dan sama sekali tidak ada maksud menyinggung siapapun," ujar Fuad Fachroeddin, Group Head Corporate Communications Indosat, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Minggu (11/1).
Komarudin Ibnu Mikam yang mewakili sejumlah Komunitas Budayawan Bekasi menerima permintaan maaf dari PT Indosat dengan baik. Dalam pertemuan Komarudin Ibnu Mikam dan perwakilan lintas komunitas Budaya Bekasi menjelaskan keunikan dan keunggulan budaya, masyarakat dan cagar alam di wilayah Bekasi.
[dem]
BERITA TERKAIT: