Demokrat: Sulit Dipahami Jokowi Naikkan BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 18 November 2014, 12:07 WIB
Demokrat: Sulit Dipahami Jokowi Naikkan BBM
didi irawadi/net
rmol news logo Partai Demokrat menyesalkan presiden Jokowi yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, dan solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

"Sungguh ironis, kala ada negara lain ingin menurunkan harga BBM, justru kita menaikkan," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada RMOL, Selasa (18/11).

Ia menjelaskan, saat ini harga minyak dunia turun hingga kisaran 70-an dollar perbarel. Ironisnya justru BBM di Indonesia naik.

"Sulit dipahami, padahal beberapa negara lain sedang mempersiapkan untuk menurunkan harga BBM," terang Didi.

Ia menambahkan, dampak buruk kebijakan ini adalah harga sembako sudah pasti akan melonjak. Bahkan harga rumah untuk kalangan menengah ke bawah pun sdh pasti semakin sulit terjangkau.

"Sungguh sangat memprihatinkan," tukasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA