Fitnah itu adalah mengedarkan kabar bahwa Tjahjo membanting telepon genggamnya karena menelepon Jokowi hingga berkali-kali namun tidak diangkat.
"Ada yang sengaja merancang fitnah ini untuk menghancurkan kredibitas mas Tjahjo Kumolo," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Helmi Fauzy, beberapa saat lalu (Selasa, 9/9).
Isu dan fitnah ini dilempar ke publik, ungkap Helmy, untuk membentuk opini bahwa hubungan Jokowi dan Tjahjo sudah retak. Tjahjo sendiri, lanjut Helmy, tertawa saat membawa ada berita seperti tersebut.
Helmy memastikan, selama kenal dengan Tjahjo, tak pernah sekalipun ia melihat mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu marah.
Pandangan serupa disampaikan Ketua Seknas Jokowi, Muhammad Yamin. Ia memastikan fitnah itu berasal dari cerita fiksi. Sebab faktanya, Tjahjo adalah politisi yang santun dan sangat menjaga etika.
"Sudah biasa sejak pilpres lalu difitnah dengan berbagai rekayasa. Intinya ada yang ingin mengganggu hubungan baik Mas Tjahjo dengan Pak Jokowi," demikian Yamin.
[ysa]