Karena itu wacana percepatan musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang mencuat dalam pertemuan sejumlah tokoh partai tersebut pada Rabu malam (21/5) dipertanyakan. Sebab, tujuannya diyakini hanya untuk menjatuhkan ARB.
“Arahnya ke sana (menjatuhkan ARB), akal-akalan aja. Coba cermati, ARB diberi mandat tapi setelah dijalankan justru dituntut macam-macam. Kan lucu!†ujar pengamat politik Indrawan (Jumat, 23/5).
Menurutnya, pertemuan eksponen Trikarya Partai Golkar hanya sebagai manuver politik kelompok elit tertentu. “Nggak jelas, nggak ada manfaatnya bagi Partai Golkar. Apalagi sampai muncul wacana mempercepat musyawarah nasional,†katanya.
Namun demikian, Indrawan meyakini ARB tetap mampu mengendalikan dinamika di partai. Ini karena kepemimpinan ARB masih kuat dengan ditopang oleh barisan DPD Partai Golkar. “Itulah Golkar. Barisan bawah tetap solid walaupun di atas goyang-menggoyang,†tegasnya.
Sebelumnya, tokoh muda Partai Golkar Indra J Piliang menolak keras wacana percepatan Munas. Lewat akun twitternya, ia mengungkapkan, Munas atau Munaslub hanya akan membuka kotak pandora yang susah dikendalikan.
“Saya dengan tegas menolak percepatan Munas, apalagi Munaslub Partai Golkar,†tandas Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, yang mengaku mendukung pasangan Jokowi-JK ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: