Tahun 1586 Ledakan Gunung Kelud Tewaskan 10 Ribu Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 14 Februari 2014, 02:15 WIB
rmol news logo Secara administratif terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Gunung Kelud atau Gunung Kelut memiliki puncak pada ketinggian 1717 meter di atas permukaan laut. Puncak kawah gunung ini terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Museum Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat, mencatat Gunung Kelud sebagai salah satu gunung api aktif di dunia. Dalam seratus tahun terakhir gunung ini sudah tercatat meledak dan meletus hampir 40 kali.

Demikian dijelaskan Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari dalam website pribadinya.

"Letusan (Gunung Kelud) terbesar dalam catatan sejarah sejak seribu tahun lalu terjadi pada tahun 1586 dimana waktu itu terjadi hampir semua karakter erupsi, mulai dari central vent eruption, crater lake eruption, explosive eruption, fatalities, hingga damage (yang meliputi) land, property, etc. dan mudflow atau lahar," tulis Rovicky.

Rovicky juga mengutip buku Data Dasar Gunung Api di Indonesia yang menyebutkan jumlah korban ledakan itu diperkirakan mencapai 10 ribu orang.

"Bayangkan saja pada tahun itu tentunya jumlahpenduduk masih sangat sedikit, tapi mampu menelan jumlah korban sangat banyak. Letusan tahun 1856 itu diperkirakan memiliki kekuatan Volcanic Explosivity Index (VEI) sebesar 5 poin. Kira-kira setara letusan Pinnatubo tahun 1991," tulisnya lagi.

Rovicky memberikan data sejumlah ledakan gunung api dengan VEI di atas 5 poin. Hal ini untuk menggambarkan kekuatan letusan gunung yang pernah terjadi berikut korban jiwa akibat letusan atau ledakan itu.

Pada tahun 1815 Gunung Tambora di Indonesia meledak dengan VEI sebesar 7 poin dan menewaskan sekitar 92 ribu orang. Pada tahun 1628 Gunung Santorini di Yunani meledak dengan VEI sebesar 6 poin. Tidak diketahui jumlah korban tewas dalam ledakan ini.

Ledakan Gunung Krakatau di Indonesia pada 1883 menempati urutan ketiga dengan kekuatan VEI sebesar 6 poin dan menewaskan sekitar 36 ribu orang. Lalu ledakan Gunung Santa Maria di Guatemala tahun 1902 memiliki VEI sebesar 6 poin yang menwaskan 6.000 orang.

Di tahun 1980 Gunung St. Helens di Amerika Serikat meledak dengan kekuatan VEI sebesar 5 poin dan menewaskan 57 orang. Lalu Gunung Vesuvius di Italia yang meledak tahun 79 memiliki VEI sebesar 5 poin dan menewaskan 3.360 orang. Terakhir Gunung Pinatubo di Filipina yang meledak tahun 1991 memiliki VEI sebesar 5 poin dan menewaskan 932 orang.

Rovicky juga mengatakan, letusan Krakatau tahun 1883 setara kekuatan 150-175 megatons TNT, atau ekivalen dengan 7.500 hingga 8.750 bom atom Hiroshima.

"Kalau melihat trend letusan Gunung Kelud dalam grafik di atas, sepertinya rata-rata hanya tiga untuk 500 tahun terakhir ini. Namun karena keunikannya, maka ahli-ahli volkanologi tidak mampu menebak letusan ini seperti menebak letusan Gunung Merapi tahun lalu," demikian Rovicky. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA