KPop dan KDrama Sukses, Korsel Mulai Jajal Bisnis KFood di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 29 Oktober 2013, 16:02 WIB
KPop dan KDrama Sukses, Korsel Mulai Jajal Bisnis KFood di Indonesia
rmol news logo Banyak pengusaha asal Korea Selatan menganggap Indonesia sebagai pasar potensial. Berbagai perusahaan ritel, pangan, dan lainnya ingin menyusul kesuksesan perusahaan elektronik maupun ponsel yang sudah lebih dahulu masuk Indonesia.

Konselor Kehutanan, Pertanian, Perikanan dan Perubahan Iklim Keduataan Besar Korea Selatan di Indonesia, Lee Mi Ra mengungkapkan, saat ini KPop (musik Korea) dan KDrama (drama Korea) sudah dikenal masyarakat Indonesia.

“Sekarang kami mempopulerkan KFood (makanan Korea) yang dihadirkan perusahaan-perusahaan pangan dari Korea. Setiap tahun, jumlah ekspor industri pangan Korsel terus meningkat, ini menunjukan tingginya minat pasar Indonesia terhadap makanan-makanan asal Korea,” kata Le Mi Ra di Festival Kuliner Korea Selatan di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan dalam keterangan persnya, (Selasa, 29/10).

Untuk masuk ke Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim, Korea Selatan akan menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia mengenai sertifikasi halal untuk makanan. Lee Mira meyakini masyarakat Indonesia akan lebih mudah menerima masakan Korea, karena memiliki banyak kemiripan. “Kami melakukan diskusi detail dengan MUI mengenai sertifikasi halal untuk makanan. Dalam waktu dekat kami akan bekerja sama dengan MUI,” kata Lee Mira.

Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo, mengatakan antusiasme pengusaha Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia cukup tinggi. “Hampir semua sektor mereka tertarik dimulai dari otomotif, elektronik, manufaktur, alat berat hingga pangan. Ini peluang besar bagi Indonesia,” ujarnya.

Suryo juga menambahkan sejauh ini tidak ada hambatan yang dikhawatirkan oleh pengusaha asal Korea Selatan. Bahkan mereka menilai Indonesia sebagai negara yang punya potensi tinggi. “Masalah upah pekerja juga tidak menjadi kekhawatiran mereka, karena mereka sangat tertarik dengan potensi kita yang sangat besar,” tutupnya.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA