Pada Kamis (10/10) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama atau
groundbreaking pembangunan konstruksi sarana transportasi massal tersebut di Dukuh Atas, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat.
Calon anggota DPD dari daerah pemilihan Jakarta Rommy berharap mega proyek untuk mengurangi kemacetan itu bisa diakses semua orang. Artinya, tidak hanya orang yang mampu membayar tiket dengan harga mahal saja yang bisa menggunakan MRT.
"Selain itu, MRT yang dinilai nanti akan lebih ramah lingkungan, seharusnya juga bisa ramah terhadap para difabel (penyandang cacat), ibu hamil, dan lansia. Selama ini, umumnya kereta dan bus sangat tidak ramah terhadap 3 kategori penumpang ini," kata Rommy dalam keterangan persnya (Sabtu, 12/10).
Rommy mengungkapkan itu karena biasanya kendaraan umum membawa penumpang seperti membawa barang. Mulai dari aksi kebut ketika menaikkan dan menurunkan lansia/ibu hamil, hingga sulitnya penumpang dengan kursi roda atau kelompok difabel lainnya ketika akan bepergian dengan kendaraan umum.
"Tentunya dalam masa konstruksi proyek MRT, harapan masyarakat terhadap variabel aksesibilitas ini diharapkan terakomodir. Yakni terkait biaya tiket yang terjangkau kalangan menengah, serta ramahnya transportasi MRT terhadap difabel, lansia dan ibu hamil," ungkap Rommy.
"Karena sesungguhnya, kejeniusan teknologi transportasi adalah dengan menyederhanakan yang kompleks, bukannya membuat rumit sesuatu yang sebenarnya sederhana. MRT dengan teknologi tinggi harusnya bisa menyelesaikan masalah transportasi di Jakarta yang cukup kompleks," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: