RMOL. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan penghapusan standar uji KIR yang diminta oleh operator angkutan umum tidak masuk akal. Bahkan dia mengatakan Pemprov DKI tidak akan memberikan kolanggaran uji KIR seperti yang diminta oleh operator.
"Metro mini nggak pakai speedometer dan rem tangan saya rasa nggak bisa ya. KIR itu syaratnya jelas, dan itu tidak perlu diperdebatkan lagi," ujar Ahok, sapaan akrab Wagub di Balai Kota, Kamis (29/8).
Terkait 147 bus Metro Mini tidak lolos uji KIR yang diminta operator untuk dilepaskan oleh petugas Dishub, menurut Ahok juga tidak masuk akal. Bila dilepaskan Ahok khawatir justru menimbulkan korban jiwa. Sehingga selama Metro Mini tersebut tidak diperbaiki sesuai standar dan lolos uji KIR, maka tidak akan pernah dilepaskan oleh Dishub.
"Ya nggak boleh dikeluarinlah. Kalau mereka nggak menepati janji artinya mereka bermasalah di administrasi. Kalau kita biarkan beroperasi dan ternyata menelan korban di jalanan gimana? Susah Metro Mini ini kalau begitu," jelasnya.
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI menurut Ahok adalah menyediakan pekerjaan bagi supir Metro Mini tersebut. Karena dalam waktu dekat bus jenis baru akan didatangkan Pemprov DKI. Sehingga bekas supir Metro Mini yang kehilangan pekerjaan dapat dipekerjaan oleh Pemprov DKI. Namun bila sopir tersebut tidak mau maka Pemprov pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Hal senada juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Jokowi mengatakan Metro Mini yang ditangkap oleh Dishub pasti memiliki masalah di uji KIR nya. Bila tidak Dishub tidak akan sembarangan menangkap Metro Mini.
"Dikandangin itu pasti ada masalah dengan uji KIR-nya. Nggak ada speedometer dan rem nggak beres. Gimana nggak dikandangin kan," ujarnya.
Jokowi juga meminta operator Metro Mini untuk tidak egois. Karena penumpang juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik.
"Jangan memikirkan dirinya sendiri dong, penumpang juga dipikir dan itu orangnya lebih banyak. Kita sekarang harus tertib hukum dan sosial," ujarnya.
[dem]