PKS Ogah Mikirin Sanksi dari SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 28 Juni 2013, 11:36 WIB
PKS Ogah Mikirin Sanksi dari SBY
rmol news logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau ambil pusing terkait posisi mereka di Sekretariat Gabungan.

Setelah menolak kebijakan menaikkan harga BBM menyusul perubahan asumsi pada APBN 2013, menguat desakan agar PKS keluar dari koalisi, atau Presiden SBY yang harus mengeluarkan PKS dari koalisi.

"Dikeluarin pun terserah. Kita tidak peduli," ujar anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (28/6).

Dia mengatakan ketimbang sibuk memikirkan koalisi, lebih baik PKS memikirkan dan terus memperjuangkan nasib rakyat. Saat ini misalnya, ada banyak warga miskin di daerah yang tidak menerima bantuan langsung sementara masyarakat sebagai kompensasi kenaikan BBM karena tidak masuk dalam data yang dibuat BPS.

"Mau didepak atau tidak, kita tidak mikirin," singkat Refrizal. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA