Alasan mengapa Jokowi menghilang ini terjawab setelah asisten Jokowi, Devid, melalui pesan singkat mengatakan bahwa Jokowi dari pagi sampai malam pergi ke Pulau Seribu.
Selain untuk melakukan briefing terhadap para staf di Kepulauan Seribu, ternyata Jokowi juga sekalian menghilang untuk belajar bahasa Betawi. Lantaran hari ini Jokowi di dapuk sebagai inspektur upacara untuk menyambut hari ulang tahun Jakarta yang ke-486.
"Kemarin saya nyepi satu hari itu karena itu.
Hehehe. Belajar. Saya kemarin memang sudah janjian semua kantor di Jakarta saya
datengin semuanya, yang belum kepulauan seribu sehingga saya briefing dua jam untuk seluruh staf untuk agar mereka satu visi dari atas sampai bawah," kata Jokowi di DPRD, Jakarta (Sabtu, 22/6).
Walau sudah belajar selama dua hari, logat betawi Jokowi tetap membuat para tamu yang hadir tertawa karena ciri khas Jokowi yang asli orang Jawa itu masih terdengar medog.
Terlepas dari hal itu, Jokowi menuturkan bahwa penggunaan bahasa Betawi ini juga bertujuan untuk menjawab keraguan sejumlah pihak yang sering menuduhnya tidak mampu berbahasa betawi padahal sudah menjabat sebagai gubernur di DKI.
"Alasannya, karena katanya saya dari dulu smpai sekarang belum pernah pakai bahasa Betawi. Dua hari (belajarnya)," ujar Jokowi.
[ian]
BACA JUGA: