Mahasiswa dan buruh di Sumatera Utara hari ini (Jumat, 21/6) juga akan turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, meski DPR RI sudah mensahkan kompensasinya dalam UU APBN-P 2013.
Presiden Mahasiswa IAIN Sumut, Ahmad Riduan Hasibuan mengatakan, siang ini pukul 14.30 WIB, pihaknya akan aksi dengan turun ke jalan di Jalan Selamet Ketaren Medan tepatnya Simpang 4 UNIMED untuk mengawal pengumuman kenaikan harga BBM.
"Kita dari solidaritas mahasiswa IAIN SU, jumlahnya sekitar ratusan, akan mengawal terus pengumuman harga BBM naik yang kabarnya malam ini," ungkap Riduan kepada redaksi, Jumat (21/6).
Tuntutan lain yang disampaikan adalah, menolak politisasi kenaikan harga BBM, karena murni penghianatan. Jelas Riduan, anggaran lapindo yang masuk ke APBN-P 2013 Pasal 9 sebesar Rp115 miliar tidak masuk akal. Karena, bencana semburan lumpur lapindo yang menimpa masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab pemilik perusahaan, PT Lapindo Brantas, milik Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Kami melihat di sini ada penghianatan politik antara Demokrat dan Golkar yang sudah menjadi deal politik. Kami di Sumut akan kawal kenaikan BBM dan penghianatan ini," tandasnya.
[rsn]
BERITA TERKAIT: