Perubahan operator ini setelah berakhirnya kontrak kerja dengan PT JET pada 14 Juni mendatang.
Kepala Unit Pengelola Transjakarta, M Akbar mengatakan, pengganti armada bus dari Damri sebanyak 66 bus sudah beroperasi sepenuhnya. Sementara untuk bus yang sebelumnya digunakan akan direkondisi untuk menunjang pelayanan bus malam hari.
"Tanggal 14 Juni kontrak berakhir. Bus lama tersebut akan kita evaluasi, dilakukan rekondisi, karoseri diganti, mesin diperbaiki. Setelah bus sehat akan dioperasikan malam hari," kata Akbar, Senin (10/6).
Ia menyebutkan, sebanyak 66 bus gandeng sebagai pengganti telah dioperasionalkan di koridor I sejak Januari lalu. Sementara bus dari PT JET hanya diperbantukan di beberapa koridor yakni di koridor VI (Ragunan-Dukuhatas) dan koridor IX (Pinangranti-Pluit).
Sementara itu, Manajer Operasional PT JET, Marulam Hutabarat mengatakan, dengan berakhirnya masa kontrak beberapa hari ini, pihaknya menilai perlu ada dialog terbuka antara pemerintah dan pengusaha. Ia meminta agar dalam operasional bus Transjakarta, harus ada aturan jelas tentang siapa yang boleh ikut mengoperasikan bus di koridor-koridornya.
"Kewajiban pemerintah dan operator juga jelas sejak awal," pintanya.
[wid]
Operasional Koridor I Transjakarta rute Blok M-Kota tidak akan dikendalikan lagi oleh PT Jakarta Express Trans (JET). Tapi diganti dengan operator dari Damri selaku pemenang tender koridor tersebut. 
BACA JUGA: