Ribuan umat Islam akan menggelar aksi damai siang nanti di depan Kedutaan Besar Myanmar sebagai bentuk solidaritas kepada umar Muslim Rohingnya.
Sementara terduga teroris itu disebut Kepolisian sedianya akan meledakkan bom di kedutaan yang beralamat di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
"Teroris nggak perlu numpang di tempat demo. Yang demo, demo, yang teroris, teroris. Nggak ada urusan dengan kita," tegas KH Al Khaththath kepada
Rakyat Merdeka Online (Jumat, 3/5).
Ribuan massa umat Islam dari berbagai ormas yang tergabung dalam FUI tetap akan menggelar aksi solidaritas siang nanti.
Meski FUI merasa penjelasan pihak Polri, salah satunya disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Angesta Romano Yoyol, bahwa teroris berencana mengebom Kedubes tersebut untuk mendiskreditkan dan mencegah umat Islam supaya tidak jadi menggelar unjuk rasa.
"Kita tetap demo dan siap berdialog dengan Dubesnya. Kita demo rapi, tertib, dan kondusif. Kita berharap para peserta demo, lasykar dan aparat keamanan tetap tertib, rapi dan menjaga situasi yang kondisif," katanya.
Apakah sudah ada kepastian akan bertemu Dubes Myanmar?
"Ada kemungkinan. Karena kemarin Dubes minta (bertemu) kemarin. Tapi kita keberatan. Kita ingin menjaga agar tidak ada fitnah. Kita ingin secara elegan wakil dari demonstran (siang nanti) diterima Dubes dan kita siap berdialog dan insya Allah tidak ada chaos dan anarkisme," jawabnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: