Permintaan ini disampaikan Mantan Menko Perekomian Rizal Ramli ketika bertemu Ketua KPPU Nawir Messi di Jakarta, Rabu siang (24/4).
“KPPU sebaiknya mengumumkan siapa saja pelaku kartel bawang putih, gula, kedelai, jagung, daging sapi, dan komoditas pangan lain yang selama ini merugikan negara dan rakyat Indonesia. Juga diumumkan berapa volume impor yang mereka mainkan, serta berapa keuntungannya. Ini penting, karena sebagian dari keuntungan itu mereka gunakan untuk menyogok para pejabat korup,†papar tokoh yang menjadi ikon perubahan.
Sementara Nawir menyatakan, institusi yang dipimpinnya memang tengah melakukan investigasi dan pengawasan atas sejumlah komoditas pangan, khususnya di daerah-daerah. Di antaranya bawang putih, gula, kedelai, jagung, dan daging sapi. Pada beberapa kasus, terindikasi adanya praktik kartel yang sangat merugikan negara dan rakyat. Ada permainan antara pengusaha nakal dan pejabat korup.
“Khusus bawang putih, misalnya, selisih harga di dalam negeri dan luar negeri mencapai lebih dari dua kali lipat. Ini terjadi karena melibatkan para pejabat di sejumlah instansi terkait. Intinya, ada permainan ‘orang dalam’ di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Diharapkan dalam dua pekan ke depan sudah bisa kita perkarakan. Sedangkan untuk daging sapi mungkin perlu waktu tiga pekan lagi,†ungkap Nawir.
[dem]