Jangan Sampai Partai 3,5 Persen Ngotot Usung Capres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 16 April 2013, 07:58 WIB
Jangan Sampai Partai 3,5 Persen Ngotot Usung Capres
ilustrasi
rmol news logo Partai Nasdem baru akan mengusung calon presiden dan wakil presiden apabila target pada Pemilihan Legislatif 2014 tercapai. Partai ini menargetkan, masuk dalam tiga besar. Yaitu, berada di urutan pertama, kedua, atau ketiga.

"Kalau Nasdem diberikan kepercayaan, amanah, mandat oleh rakyat, secara fatsun politik, sudah wajar kalau kemudian Nasdem mengajukan calon presiden dan wakil presiden sendiri. Artinya kita yang menentukan," ujar Sekjen DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella kepada Rakyat Merdeka Online kemarin.

Sebaliknya, Partai Nasdem tidak akan mengusung calon kalau berada di urutan keempat, kelima, atau keenam. Bila pada posisi itu, partai besutan Surya Paloh ini akan mendukung partai pemenang Pileg.

"Kita harus memberikan pelajaran politik kepada rakyat, menghormaati dan menorong orang (partai) yang menang untuk mengajukan capresnya. Ini sebuah etika politik," ungkap Rio.

Karena, Rio mengingatkan, jangan sampai partai yang cuma dapat tiket lolos ke DPRI RI yaitu 3,5 persen ngotot mendorong kadernya maju sebagai capres. Supaya tetap bisa nyapres, partai tersebut ngotot juga mengubah UU persyaratan pengajuan capres.

"Padahal dulu mereka juga yang sepakat buat UU itu. Makanya kita harus belajar etika politik (yang menang harus didukung). Supaya tidak terlalu sering mengubah UU," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA