"Pengamat boleh saja mengkritik Pak SBY menjadi Ketua Umum. Namun fakta yang terjadi dimasyarakat bawah adalah, mulai munculnya tanda-tanda kepulihan kepercayaan masyarakat kepada Partai Demokrat pasca Pak SBY menjadi Ketum Demokrat. Ini tentu sesuatu yang mengembirakan," kata Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat Mulyadi (Kamis, 11/4).
Mulyadi mengibaratkan Partai Demokrat sebuah kendaraan yang sudah menghidupkan mesin turbo sehingga siap melaju dengan kencang menghadapi pemilu 2014. Terlebih dengan ketulusan SBY memimpin Partai Demokrat siap mengambil resiko dikritik.
"Ini adalah wujud pengorbanan yang ikhlas dari seorang pemimpin sejati, demi kepentingan orang banyak yang bernaung di rumah Demokrat," ungkapnya.
"Kalau Pak SBY mau aman, walaupun didesak oleh seluruh kader, Pak SBY bisa saja tidak bersedia menerima jabatan Ketua Umum tersebut. Tetapi demi kecintaan beliau kepada partai dan kita semua khususnya para kader Demokrat, siap berkorban," kata pengurus harian DPP Partai Demokrat ini.
Karena itu, dia berharap kritik yang disampaikan pengamat kepada SBY disampaikan secara profesional jangan berlebihan. "Karena kami sebagai kader Demokrat yang lebih memahami persoalan kami. Bukan orang lain," tegas Mulyadi.
Demokrat juga, kata Mulyadi, tidak mau lagi menari di atas gendang orang lain. Karena Demokrat saat ini solid di bawah kepemimpinan SBY, tokoh pemersatu.
[zul]
BERITA TERKAIT: