Sikap Mendasar NU: Politik adalah Bagian dari Syariah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 26 September 2012, 15:53 WIB
Sikap Mendasar NU: Politik adalah Bagian dari Syariah
nahdlatul ulama/ist
rmol news logo Ada beberapa hal yang mendasar dalam sikap politik Nahdlatul Ulama (NU). Pertama NU menganut azaz assiyasatu juz-un min aj-zaisy syari’ah yang artinya politik adalah bagian dari syariah.

Menurut kiai besar NU yang juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al Fadhlu Wal Fadhilah Kaliwungu Jawa Tengah, KH Dimyati Rois aza ini berarti berpolitik sesungguhnya bagian dari perjuangan menegakan syari'ah dan Islam Ahlussunnah  wal Jama'ah (Aswaja) serta bernilai ibadah.

“Kedua, assiyasatu mabniyatun 'ala 'aqidatiha atau politik dibangun atas dasar ideologinya," kata kiai yang akrab disapa Mbah Dim ini.

Yang ketiga, adalah assiyasatu istishlahu annas ila at thoriqi al munji dunyan wa ukhron. Artinya, politik adalah upaya untuk kemaslahatan bagi umat manusia menuju jalan yang menyelamatkan dunia dan akhirat.

Di sisi lain Mbah Dim mengungkapkan, pembahasan politik justru banyak ditemukan dalam kitab tasawuf, bukan kitab fiqih. Selain itu, menurut Mbah Dim, di dalam Al Quran maupun hadits juga banyak ditemukan dalil maupun kisah yang berhubungan dengan politik.

“Harus dipahami bahwa tujuan politik berbeda dengan rekayasa politik. Kalau tujuan berpolitik adalah demi kemaslahatan bagi umat, sementara rekayasa politik merupakan madharat (membahayakan) bagi umat,” terang Mbah Dim. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA