Alasan M Toha tidak setuju karena pertemuan dan perkenalan antar Hafsah dengan Rizaldi sangat singkat. Sedangkan sepengetahuan Toha, dalam agama calon suami dan istri harus saling mengenal terlebih dahulu.
Namun meski tidak setuju, M Toha sama sekali tidak curiga bila kakaknya ipanya itu menjadi terduga teroris. Apalagi pekerjaan Rizaldi adalah shalat, mengaji dan suka menyebuhkan orang lewat pengobatan bekam.
M Toha (34), dulu tinggal di Petojo juga, namun sejak selesai SD dia pindah ke Tangerang. Sopir di Universitas Muhammadiyah Tangerang ini beberapa kali mampir ke Petojo. Saat rumah kontrakan kakaknya digeledah, ia ditelpon oleh Ketua RT setempat untuk datang.
"Tolong ke Petojo sekarang, mpok (Siti Hafsah) lu mau dibawa Densus 88," kata Toha menirukan suara ketua RT di Jalan Petojo Binatu V No 18, RT 9/RW 8, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat (Minggu, 9/9).
Mendengar kabar itu, tentu saja M Toha kaget. Ia pun, yang sedang berada di Bandung, langsung menuju ke Petojo, untuk kemudian menengok kakaknya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: