"Bagi kami, mereka hanya merupakan sasaran antara dari upaya sistematis yang dilakukan untuk mendelegitimasi kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan sekaligus merupakan upaya untuk mengkerdilkan Partai Demokrat menjelang Pemilu 2014 nanti," ujar Sekretaris Aliansi Kepedulian Rakyat untuk Keselamatan Bangsa (Akrab), Ahmad Saifuddin dalam keterangan tertulisnya kepada diterima redaksi (Senin, 16/7).
Penyebutan nama Hartati Murdaya, yang dikait-kaitkan dengan masalah dugaan suap di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, hanya merupakan fitnah yang digembar-gemborkan di media massa.
Oleh karenanya, Ruwandi sangat menyesalkan dengan berbagai komentar di berbagai media massa yang dilontarkan kalangan internal partai, yang belum apa-apa sudah buru-buru meminta Hartati Murdaya mundur dari Partai Demokrat, dan komentar yang buru-buru menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak akan memberikan pembelaan terhadap Hartati Murdaya yang sedang menjadi sasaran fitnah.
"Komentar-komentar tersebut sangat picik dan berjiwa kerdil, serta menunjukkan tidak adanya rasa malu mengorbankan teman sendiri demi mencari muka di depan SBY. Terlebih lagi komentar-komentar itu juga tidak pada tempatnya karena Hartati Murdaya hanyalah seorang korban fitnah, sasaran antara, yang saat ini status hukumnya tetap merupakan seseorang yang tidak bersalah atas kasus apa pun juga," katanya.
Menurutnya, sikap picik dan berjiwa kerdil sebagian elite partai itu menimbulkan tanda tanya besar tentang etika berpolitik mereka. Bagaimanapun juga Hartati Murdaya adalah seorang kader yang sudah banyak berkorban untuk ikut mendirikan dan membesarkan Partai Demokrat. Politik "habis manis sepah dibuang" adalah sikap politik yang tak punya hati nurani serta sikap politik yang tidak bertanggungjawab. Pertanyaannya: jika kadernya yang tak bersalah saja tidak bisa dibela, lalu bagaimana mungkin Partai Demokrat bisa membela rakyat Indonesia?
"Kami yakin yang berpotensi menurunkan perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 bukanlah karena fitnah yang dialamatkan ke Hartati Murdaya dan pimpinan partai yang lainnya. Tetapi kami khawatir justru sikap kerdil dan jiwa picik elite-elite partai yang mudah terpancing isu dan lebih suka mempertontonkan nuansa konflik di depan publik lah yang berpotensi besar menggerus kepercayaan rakyat terhadap Partai Demokrat," tandas dia.
[dem]