Kata Eva Sundari, Tidak Mungkin Ada Gratifikasi Seks di DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Sabtu, 09 Juni 2012, 20:38 WIB
Kata Eva Sundari, Tidak Mungkin Ada Gratifikasi Seks di DPR
eva kusuma sudanri/ist
RMOL. Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari, mengatakan hampir tidak mungkin terjadi gratifikasi seks atau iming-iming seks di DPR.

"Gak tahu aku, bukannya gitu itu sering dilakukan untuk memuluskan lobby di (bidang) entertainment," kata politisi PDI Perjuangan itu kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 9/6).

Di DPR, kata dia, hampir tidak mungkin hal itu terjadi karena tidak ada keputusan yang diambil secara individual, tapi diambil secara kolektif.

"Keputusan diambil rame-rame, agak sulit terbayang yang begituan dilakukan," imbuh dia.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Taslim Chaniago, mengungkap bahwa gratifikasi atau iming-iming seks untuk memuluskan proyek di lingkungan DPR bisa saja terjadi. Transaksi gratifikasi seks dilakukan oleh pengusaha dan pejabat (eksekutif) dengan maksud agar proyek yang diajukannya dimuluskan DPR.

Sementara anggota Komisi III DPR lainnya, Indra SH, mengungkap ada beberapa indikasi yang menguak adanya praktek suap seperti itu, yakni ketika KPK beberapa waktu lalu menangkap seorang politikus berinisial AN pada 2008 lalu. Dalam penangkapan itu, KPK ikut membawa seorang wanita yang diduga sebagai bonus.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA