Dikonfirmasi terkait hal itu, Jurukampanye Greenpeace untuk wilayah Asia Tenggara, Hikmat Soeritanuwijaya, belum bersedia memberikan tanggapannya. Apalagi, katanya, dirinya baru tahu kabar pengusutan kasus Greenpeace saat dikonfirmasi.
"Saya belum tahu ada pemeriksaan, seharian tadi saya rapat," kata dia kepada
Rakyat Merdeka Online Selasa malam (22/5).
Dalam pemeriksaan Rudi mempertanyakan dana donatur Greenpeace cabang Indonesia. Greenpeace mengklaim memiliki 30 ribu orang donatur yang menyumbang Rp 75 ribu per bulannya atau senilai Rp 27 miliar per tahun. Namun, dalam laporan keuangan pada 2009 dan 2010 yang dimuat media massa nasional, Greenpeace menyebutkan dana yang mereka terima dari masyarakat adalah Rp 6,5 miliar pada 2009, dan Rp 10,2 miliar pada 2010. Jadi ada selisih sekitar Rp 17 miliar. Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing terdiri dari Badko HMI Jabotabeka-Banten, LISUMA Jakarta, Pusaka Indonesia, BEM RI, dan IMIKI.
Apa siap kalau dimintai keterangan oleh penyidik?"Tidak tahu, saya belum bisa berkomentar," jawab Hikmat.
[dem]
BERITA TERKAIT: