Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan menjelaskan, tahun ini targetnya Rp 30 triliun. Nah, dengan geliat UKM yang kian mantap tiap tahun, maka dia yakin perbankan siap salurkan KUR lebih dari 35 triliun.
Dia jelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional 2011 mencapai 6,5 persen, akibatnya jumlah koperasi dan kegiatan ekonomi kecil menengah kian meningkat. Sekarang, ada 55,2 juta unit UKM berdiri secara nasional yang disebabkan pertumbuhan ekonomi yang bagus akibat belanja pemerintah yang semakin tinggi.
"Saya berikan warning pada pimpinan cabang perbankan agar sosialisasi KUR betul-betul dipahami rakyat dan dapat dimengerti rakyat," kata Syarif dalam kesempatan temu warga pelaku koperasi dan UKM di gedung Sekda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (16/4).
Sebelumnya, Syarif Hasan merasa kecewa ketika meninjau stand-stand perbankan penyalur KUR di arena Pasar Rakyat Kebumen, karena para petugas perbankan penyalur KUR ternyata tak memahami betul berapa bunga KUR dari dua jenis usaha mikro dan non-mikro.
Kepada masyarakat luas dia jelaskan bahwa KUR untuk jenis usaha bermodal maksimal Rp 20 juta itu diberikan tanpa agunan, namun yang terpenting ada usaha produktif.
"Jangan minta KUR untuk beli motor, pasti tidak dikasih," selorohnya disambut ratusan warga Kebumen.
Untuk usaha mikro di bawah Rp 20 juta maksimal bunganya 23 persen dan menurun. Yang non mikro (modal Rp 20 juta ke atas), bunga KUR maksimal 13 persen.
"Kepada para pimpinan cabang perbankan, tolong ditraining mereka yang jadi ujung tombak penyaluran KUR, karena saudara-saudara adalah pasukan pemerintah. Kalau masyarakat datang infonya salah, mereka datang ke menteri dan protes," pintanya.
Di sisi lain, Syarif mengajak masyarakat menjalin hubungan baik dengan perbankan karena bagaimanapun juga dunia Perbankan sudah lakukan tugas dengan baik salah yang satu buktinya target KUR pemerintah terjalankan dengan baik.
[ysa]
BERITA TERKAIT: