"Saya tidak percaya itu Anwar. Saya kenal baik. Tapi kalau ternyata itu benar, maka saya mendukung hukuman berat terhadap tokoh oposisi Malaysia tersebut," ungkap Dawam (Jumat, 13/4).
Ia menduga, isu skandal seks ini sengaja direkayasa dan dihembuskan terkait kepentingan politik. Anwar, lanjut Dawam ingin merombak oligarki politik di Malaysia menuju negara demokrasi. "Tentu ini adalah ancaman bagi pemerintah Malaysia," pungkasnya.
Saat ini beredar dan diperjualbelikan di Glodok, Jakarta Barat, sebuah video porno dimana pelakunya mirip Anwar Ibrahim. Di cover video itu terdapat tulisan Skandal Sex Sang Perdana Menteri Tertangkap CCTV. Juga terdapat cuplikan adegan dan foto dua perempuan yang dibayangi gambar bendera Malaysia. Sedangkan di bawahnya, ditulis, Malingsia Membara.
Durasi video ini selama 17 menit 14 detik. Dalam video memang terlihat sosok mirip Anwar sedang berhubungan intim dengan seorang perempuan di sebuah hotel. Sebelum berhubungan intim, juga terlihat seorang laki-laki. Tapi video ini tidak ada suaranya. Adegan itu diambil pada tanggal 21 Februari 2011. Hal itu tertera dalam video tersebut.
Media Malaysia sendiri sudah lama memberitakan keberadaan video tersebut. Video ini juga terdapat di YouTube. Atas hal itu, keluarga Anwar pun sudah membantah. Bahkan, beberapa media Indonesia, seperti Tribun, juga memberitakannya.
Pada Selasa 5 April 2011, The Star memberitakan, Istri Anwar, Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail mengaku menonton video itu bersama keluarganya. Namun, dia menegaskan, bahwa dalam viode itu bukan Anwar. Karena tubuh dan fisik Anwar berbeda dengan sosok yang ada di video itu.
"Ini dikuatkan oleh fakta bahwa selama setahun terakhir ia selalu ditemani anaknya ke manapun ia pergi baik olahraga dan menjalani fisioterapi untuk cidera tulang belakang," katanya seperti dilansir Tribun.
Sementara itu, pengamat dunia Islam dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Hery Sucipto menegaskan, jika benar pelaku dalam rekaman video mesum tersebut adalah Anwar Ibrahim, maka sangat disayangkan.
"Ketokohan Anwar Ibrahim di kalangan masyarakat muslim Asia Tenggara dan Dunia Islam tidak diragukan lagi. Dia cukup punya pengaruh. Namun jika benar pelaku itu adalah dia, tentu hal ini sangat memalukan, tindakan tercela dan merusak citra dia sebagai tokoh Islam," papar Hery (Jumat, 13/4).
Ia berharap, siapapun tokoh muslim, termasuk Anwar Ibrahim, harus lebih bijak dan hati-hati, baik dalam bertindak maupun mengeluarkan statemen. Menurutnya, pernyataan Anwar di The Wall Street Journal, akhir Januari lalu, telah melukai hati. Karena Anwar menyatakan dukungan total keamanan dan eksistensi negara zionis Israel. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: