Bahkan, politisi PKS di Komisi III DPR, Indra, menegaskan, dirinya akan sangat senang hati bila partainya keluar dari barisan pendukung pemerintah demi kesejahteraan rakyat.
"Kita ada Majelis Syuro. Kalau keputusannya keluar dari koalisi, kita senang hati untuk sejahterahkan rakyat," ujar Indra saat diwawancara di Nusantara III, Senayan, Senin (2/4).
Tapi setahunya, belum ada pembahasan mengenai hal itu di pimpinan tertinggi partainya. Yang pasti dia akan ikuti apa saja keputusan Majelis yang diketuai Hilmi Aminuddin itu.
Dia terangkan lagi bahwa tuduhan pengkhianat pada PKS dari Demokrat karena menolak kenaikan harga BBM adalah kebohongan publik soal isi kontrak koalisi.
"Sekali lagi, kita berkontrak politik bersama SBY, bukan Setgab. Saya rasa kami tidak ada melanggar kontrak, klausulnya adalah penegakan hukum dan mensejahterahkan rakyat, dan pembebasan Palestina," ucapnya.
"Sebagai keluarga dan saudara yang baik, kita harus saling mengingatkan. Tidak selamanya kita mengikuti saudara kita yang tidak sepaham," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: