"Kami mendesak agar polisi segera membebaskan ke 34 mahasiswa yang mereka tahan kemarin," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane saat dihubungi wartawan beberapa saat (Rabu, 28/3).
Masih kata Neta, sebab sesungguhnya para mahasiswa itu adalah korban kebiadaban polisi dalam menangani aksi demo.
Neta sendiri mengaku, ketika bentro tersebut, dirinya berada di lokasi kejadian. Makanya ia tahu betul mahasiswa yang ditangkap, sebelumnya disiksa dan diinjak-injak polisi di lokasi demo. Ini menyebabkan menderita luka dan memar-memar.
Neta pun mengatakan, jika polisi tidak mengubah paradigma penanganan demonstrasi, maka Polri sengaja memancing kemarahan banyak pihak, baik mahasiswa, rakyat dan TNI.
Akibatnya, perlawanan terhadap polisi akan kian tinggi, yang pada akhirnya publik harus sepakat ramai-ramai mendorong Polri di bawah Mendagri agar Polri ada yang mengawasi dan tidak bertindak seperti sekarang ini.
"Polisi semakin lepas kontrol karena memang tidak ada yang mengontrol dan tidak ada yang menindak aparat-aparat nya yang brutal," jelas Neta.
[arp]
BERITA TERKAIT: