Mahasiswa mengibarkan bendera kampus masing-masing di atas gerbang DPR. Dari situ diketahui mereka berasal dari BEM Universitas Padjajaran, BEM Universitas Negeri Jakarta, BEM STEI SEBI dan BEM Institut Pertanian Bogor. Mereka juga menggelar spanduk-spanduk berisi sindiran pada program kompensasi kenaikan BBM. Antara lain bertuliskan "Bantuan Langsung Sementara Manja" dan "Bantuan Langsung Tewas".
Kelompok lain di depan DPR, juga dari mahasiswa, yakni Gerakan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Anti Rezim SBY- Boediono (Gampar SBY-Boediono) tampak beraksi memisahkan diri dari kumpulan BEM SI.
Adapun yang menjadi serua Gampar SBY-Boediono adalah menghentikan rezim SBY, menolak kenaikan harga BBM, kembali ke UUD 45 asli dan tegakkan Pancasila, nasionalisasi aset sumber daya alam, tingkatkan kesejahteraan rakyat dan lawan tindakan represif aparat yang mengkriminalisasi mahasiswa dan aktivis.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Seorang demonstran dibiarkan menaiki pagar Gerbang DPR. Dua unit water cannon disiapkan di belakang pagar.
[ald]
BERITA TERKAIT: