"Solusi atasi kemiskinan yang paling efektif dan efisien adalah dengan melakukan redistribusi tanah bagi rakyat. Ini cara strategis yang harus segera dilaksanakan," papar Hajriyanto dalam sambutan Panen Raya Perdana Padi unggul binaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/3).
Hajriyanto menjelaskan, lahan tanah dan sawah di Indonesia hanya dikuasai oleh 0,2 persen orang saja. Hal ini, katanya, sangat tidak adil.
"Karena itu perlu reformasi UU Agraria tahun 1960 dan TAP MPR tahun 2001 yang mengatur soal agraria. Selama ini elemen undang-undang itu tidak dilaksanakan dengan baik," jelasnya.
Ia menambahkan, mengatasi kemiskinan tidak bisa dengan cara-cara instan seperti pemberian Bantuan Langsung Masyarakat Sementara (BLSM).""BLSM itu bukan menyelesaikan. Orang miskin tidak bisa diatasi dengan 150 ribu, sementara lagi. Ini akal-akalan saja, hanya pencitraan belaka," kata tokoh Muhammadiiyah ini.
Untuk itu, pihaknya berharap dengan adanya panen raya padi unggul oleh warga Muhammadiyah, dapat menjadi terobosan baru mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kemandirian.[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: