Melalui Elza Syarief, pengacaranya, Nazaruddin menegaskan bahwa kepergiannya ke Singapura pada 23 Mei 2011 adalah atas perintah Anas Urbaningrum.
"Nazar merasa tertipu karena telah disuruh lari oleh Anas. Padahal istrinya (Neneg Sri Wahyuni) waktu itu nahan-nahan supaya tidak pergi," beber Elza saat diwawancara
Jak TV beberapa saat lalu (Jumat, 3/2).
Tapi, kata dia, karena godaan Anas akhirnya Nazar pergi. Nazar tak bisa menahan "godaan" Anas. Seperti yang sudah dikabarkan pada waktu lalu, Anas waku itu mengatakan Nazar balik lagi ke tanah air setelah tiga tahun berlalu. Tapi ternyata, ada iming-iming lain yang disampaikan Anas kepada Nazar saat itu. "Tunggu tiga tahun setelah saya jadi presiden, baru balik," kata Elza menirukan ucapan Anas kepada Nazaruddin.
Rencananya, lanjut Elza, Ruhut akan pergi ke Singapura pada 24 Mei 2011. Dia mau gunakan kesempatan itu untuk memeriksa jantungnya. Tapi, Anas menyuruhnya untuk meninggalkan tanah air sehari sebelumnya.
"Nazar mau saja karena dia setia dengan Anas. Tapi setelah itu dia tidak bisa kembali lagi ke tanah air karena dijadikan tersangka," kata Elza
"Tapi alhamdulillah, sekarang publik mulai percaya dengan Nazar," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: