Terkait hal itu, Ketua Bidang Kominfo DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyampaikan permohonan maafnya atas kelakuan rekan-rekan separtainya itu. Permohonan maaf itu disampaikan Ruhut kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama kader Demokrat.
"Kami mohon maaf. Bagaimanapun, mereka pernah bernaung di partai kami," kata dia saat diwawancara
Jak TV beberapa saat lalu (Jumat, 3/2).
"Kami sedih kenapa mereka cederai partai ini. Karena Pak SBY ingin sekali memberantas korupsi," sambung Ruhut.
Hari ini KPK melayangkan surat pencegahan atas nama Angelina Sondakh kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Tak lama berselang, masih hari ini, KPK menetapkan Angie sebagai tersangka korupsi dalam kasus Wisma Atlet. Nazaruddin sendiri menyayangkan KPK kenapa baru sekarang menetapkan Angie sebagai tersangka. Padahal itu bisa dilakukan 4 bulan lalu karena bukti-bukti sudah banyak. Di lain sisi, Nazar menyarankan agar Anas segera menyerahkan diri kepada KPK.
Ruhut belakangan ini gencar menyampaikan permintaan, agar Anas mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai. Agar partai tidak terus dirugikan oleh permasalahan hukum yang melilit dirinya.
[dem]
BERITA TERKAIT: