Indonesia terpilih sebagai Wakil Presiden Dewan Sosial dan Ekonomi atau Economic and Social Council (ECOSOC) periode 2012 mewakili kelompok Asia-Pasifik. Pemilihan dilakukan dalam sidang pertama hari Selasa kemarin (10/1) di Markas Besar PBB, New York. Sebelumnya, dalam pemilihan anggota ECOSOC di bulan Oktober 2011 Indonesia memperoleh dukungan suara terbanyak dari kelompok negara Asia-Pasifik, menyisihkan saingan terberat, India dan Jepang.
Dalam sambutannya, Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Yusra Khan mengatakan, keberhasilan Indonesia menduduki kursi Wakil Presiden ECOSOC terjadi di tengah krisis ekonomi global yang menyebabkan pergeseran tata kelola global.
“Dalam konteks pergeseran tersebut, reformasi ECOSOC sebagai badan utama PBB untuk isu ekonomi dan sosial menjadi sangat penting, khususnya bagi Indonesia,†ujarnya dalam keterangan yang dikirim Perutusan Tetap RI di PBB.
“Keberadaan Indonesia sebagai wakil Presiden dalam Biro ECOSOC diharapkan dapat lebih mendorong momentum mereformasi ECOSOC sesuai dengan mandat Kepala Negara dalam World Summit 2005 yang telah bergulir sejak 2007, untuk menempatkan ECOSOC maupun PBB sebagai aktor di dalam pusat tata kelola global, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan,†lanjut Dubes Yusra Khan.
Sidang dengan agenda utama Organizational Session for 2012 tersebut juga menetapkan Slovenia sebagai Presiden, serta Mesir dan Spanyol sebagai Wakil Presiden, masing-masing mewakili kelompok Afrika dan Eropa Barat. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.